LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(ON THE JOB TRAINING)
MOHAMMAD BIRRUL WALIDAEN
SMAP
KERTHA WISATA DENPASAR
KATA PENGANTAR
ASSALAMUALIKUM WR WB.
Puji syukur saya panjatkan kehadpan
Allah SWT, Tuhan Yag Maha Esa. Karena atas rahmatnya saya dapat menyelesaikan
tugas laporan ini. Adapun tujuan dari laporan ini adalah untuk menjelaskan
hal-hal penting yang sudah saya praktekkan pada saat On The Job Training.
Dan saya mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan lapran ini. Sekian
dari saya,dan semoga laporan ini bermanfat bagi semua orang.
Denpasar, 31
Mei 2012
Penyusun:
Moh Birrul Walidaen
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… 2
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 4
1.1
Latar Belakang ………………………………………………………………..
4
1.2
Manfaat Penulisan Laporan ………………………….………………….
5
1.3
Struktur Organisasi Hotel ……………………………………………… 6
BAB II GAMBARAN
UMUM HOTEL/RESTAURANT …………………….… 7
2.1 Sejarah Berdirinya Hotel …………………………………………………. 7
2.2 Lokasi Hotel Puri Dalem ………………………………………………….. 8
2.3 Fasilitas yang Dimiliki ……………………………………………………… 9
BAB III PEMBAHSAN …………………………………………………………………… 10
3.1 Pembagian Jadwal Kerja Industri
………………………………………. 10
3.2 Perbandingan Antara Teori Dengan
Praktek Kerja Industri… 10
3.3 Kendala dan Keberhasilan Yang Ditemui
Saat training ………... 11
BAB IV PENUTUP
………………………………………………………………………….. 12
4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………..
12
4.2 Saran-saran ……………………………………………………………………… 12
4.2.1 Saran Untuk Hotel ……..……………………………………………. 12
4.2.2 Saran Untuk Sekolah …..…………………………………………… 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dewas
ini masalah kepariwisatan adalah merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi
negara kita, bahkan juga disetiap Negara yang ada di dunia. Hal ini diesebabkan
dunia kepariwisataan saat ini adalah salah satu devisa di luar non migas, yang
nantinya dapat menunjang perekonomian suatu negara.
Indonesia
merupakan suatu negara yang akan meuju tinggal landas. Dengan kenyataan itulah
maka bidan kepariwisataan saat ini sedang di galakkan, karena merupakan
penghasil devisa terbesar selain penghasil non migas. Oleh sebab itulah
pemerintah dengan serius menangani masalah ini dengan berbagai usaha-usaha untuk
menggalakkan kepariwisataan. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah
adalah melalui program-program sapta pesona yaitu usaha sadar wisata.
Telah
diketahui oleh negara-negara lain,
Indonesia dijuluki negara yang penuh dengan pesona dan deretan
pulau-pulau baik besar maupun kecil. Keadan iilah yang menyebabkan salah satu
modal utama untuk menarik wisatawan dari berbagai negar di dunia. Selain itu
keadaan alam yang indah, kebudayan suku-suku yang berbeda dan unik juga
ditunjang dari keramah amahan pebduduknya.
Dinegara
Indonesia khususnya di Bali pada umumnya merupakan salah satu tujuan tempat kunjungan
wisatawan yang dating berkunjung ke Indonesia oleh wisatawan lokal maupun
internasional, oleh sebab itu pemerinah mendirikan sekolah-sekolahkepaiwisatan
yang mendidik tenaga terampil dalam dunianya, yang akan terjun langsung
meningkatka mutu pelayanan kepada para wisatawan. Saaat ini pemerintah telah
menyediakan fasilitas-fasilitas akomodasi seperti hotel dan juga tempat
penginapan lainnya yang sekeligus gunanya untuk menempatkan calon-calon atau
siswa-siswi dan mahasiswa di dalam menerapkan teori yang diperoleh dari sekolah
dalam bentuk praktek kerja industry (on the job training)
1.2
Manfaat Penulisan Laporan
Adapun
manfaat penulisan laporan ini antara lain:
a. Memiliki pengalaman kerja untuk bekal di masa depan
b. Agar nantinya lulus dari SMAP, saya bias terjun langsung ke dunia industry atau melanjutkan ke perguruan tinggi.
c. Memiliki wawasan dan keterampilan dengan masyarakat luas dibidang
pariwisata.
d. Sebagai pedoman bagi adik-adik kelas yang ingin mengetahui pelaksanaan
Praktek Kerja Industri.
BAB II
GAMBARAN UMUM HOTEL PURI DALEM
2.1
Sejarah berdiriya hotel Puri Dalem
Pada
tahun 1974, ad konfrensi PATA di Bali, yang hasilnya setelah konfrensi tersebut
diperkirakan oleh Gubernur Bali pada waktu itu, adalah banyak tamu yang akan
dating ke Indonesia khususnya Bali. Untuk itu, Hotel-hotel kecul yang ada di
kawasan sanur, nusa dua da kuta disnjurkan agar menambah fasilitasnya berupa :
kolam renang, air condition, bar & restaurant dan lainnya.
Karena
adanya anjuran tersebut, maka pemilik Hotel : Peneda View, Besakih, Irama,
Respati, dan Sanur Village Club / Hotel Puri Dalem kreit di bank (Bank Rakyat
Indonesia, Bank Bumi Daya, dan Bank Ekspor Impor)
Setelah kelima Hotel tersebut menambah fasiltasnya,
kenyataan yang terjadi berbeda, tamu sedikit yang datang, sehingga akibatnya
timbul persaingan, yang akhirnya membawa kelima hotel tersebut mengalami krisis
keuangan sehingga tidk mampu kredit di bank, tidak mampu membayar gaji karyawan
dan lain-lain akhirnya untuk menyelamatkan kelima hotel tersebut pemiliknya
menyerahkan kepada bank.
Kemudian
pengoperasian kelima hotel tersebut, bank mencari pengelola yaitu “Gryanisata
Hotel Coorporation” atau yang disingkat GHC.
Karena GHC banyak mengelola hotel yang ada
diseluruh Indonesia, mak untuk di Bali kelima hotel tersebut di beri nama “PT.
Bali Sanur Bungalows” (unit Peneda View, Besakih, Irama, Respati, dan Sanur
village Club/Puri Dalem Hotel) yang berdiri tanggal 15 Mei 1977. Pada tahun
1989 saham dari PT. Bali Sanur Bungalows dibeli akan tetapi masih dikelola oleh
GHC.
Pada
tahun 1992, pengelola dari Bali Sanur Bungalows oleh GHC diberhentikan, pada
akhir tahun 1992, pengelola operasional unit Respati dilakukan oleh pemiliknya
sebelum bergabung. Dan pada tahun 1995, dua unit Besakih dan Sanur Village
Club,pengelolanya dilakukan oleh pemilik Besakih. Begitu pula unit Irama dan
Peneda View dilakukan oleh pemilik Peneda View sampai sekarang.
2.2 Lokasi Hotel Puri Dalem
Hotel Puri dalem berlokasi dikawasan Sanur di tempat pariwisata yang
terletak di pinggir jalan raya. Hotel ini menghadap keselatan. Jarak dengan
Airport Ngurah Rai – Tuban kira-kira 20 km dengan waktu yang ditempuh kurang
lebih 30 menit dengan kendaraan Taxi atau mobil.
Di
jalan Hang Tuah no. 23 Sanur
Phone
: (0361) 288421 – 288421 P.O Box 3224 Sanur Bali
Fax :
(0361) 289009, 231348
E-mail : Sanur VC@indonsat.net.id
Adapun
batas-batas Hotel Puri Dalem, sebagai berikut:
a. Sebelah utara : rumah penduduk
b. Sebelah selatan : jalan raya / Lotus Mart
c. Sebelah barat : pura
d. Sebelah timur : KFC Sanur
2.3 Fasilitas
Yang Dimiliki Hotel Puri Dalem
Hotel Puri Dalem Sanur merupakan hotel
Berbintang 3 yang memiliki 42 buah kamar yang terdiri dari:
· 4 kamar garden view
· 16 kamar pool views
· 21 kamar bungalows
Failitas
yang ada di kamar air conditioning, private balcony, private bath room,mini
bar, colour television.
Service
yang tersedia di Hotel Puri Dalem yaitu:
a.
Fasilitas pelayanan:
·
Cempaka meeting room, kapasitas : 100
orang
·
Rani Padmawati meeting room, kapasitas
: 80 orng
·
Laundry service
·
Manicure and pedicure
·
Massage
·
Pick up at the airport
·
Torus and travel
·
Safety deposit boxes
·
Free WiFi
·
Money Changer
b.
Restaurant and bar
c.
2 swimming pool
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembagian
Jadwal Praktek Kerja Industri
Adapun shift yang dibuat untuk training di F&B Service adalah
sebagai berikut:
1.
Morning shift : 07.00 am – 03.00 pm
2.
Afternoon shift : 02.00 pm – 10.00 pm
3.2 Perbandingan Antara Teori Dengan Pelaksanaan
Praktek Kerja Industri
Perbedaan antara teori dengan praktek kerja industri bagi saya sangat
berkaitan, walaupun sedikit berbeda dalam pelaksanaannya karena teori merpakan
suatu informasi untuk melakukan suatu tindakan / tingkah laku seseorang untuk
melakukan suatu pekerjaan yang harus dipertanggung jawabkan untuk menghindari adanya
suatu konflik / kesalahan baik terhadap tamu, teman kerja, ataupun atasan.
Sedangka praktek dapat disebut juga sebagai tindakan dari teori.
Dalam
melaksanakan praktek kerja idustri. Waktu yang disediakan sangatlahterbatas.
Jadi, berdasarkan apa yang saya alami selama on the job training, bahwa teori
sepenuhnya sama, dimana ada sedikit perbedaan dalam melaksanakan on the job
training, antara lain:
·
Perbedaan pembagian waktu kerja
·
Perbedaan fasilitas yang ada
·
Perbedaan system management hotel
·
Dan lainnya
3.3 Kendala
dan Keberhasilan Yang Ditemui Selama Praktek kerja industry (On The Job
Training)
Selama melaksanakan
praktek kerja industri di Hotel Puri Dalem, saya berusaha untuk mengerti dan
memahami tugas-tugas yang diberikan, walaupun banyak yang menjadi factor
penghambat dan faktor penunjangnya. Disini saya berusaha menguraikan hal-hal
tersebut:
1.
Faktor faktor yang menghambat
· Adanya perbedaan antara standar yang digunakan oleh sekolah dengan
hotel, sehingga menjadi suatu keharusan dalam penyesuaian diri
· Proses beradaptasi dengan tugas tugas yang diberikan seperti melayani
tamu-tamu asing.
2.
Faktor faktor yang menunjang yaitu :
· Pengetahuan teori dan engalaman praktek yang saya peoleh dari sekolah
· Kerjasama yang baik dan bimbingan dari para senior
· Kesadaran akan perlunya meningkatkan kerjasama, perlunya menyesuaikan
diri dengan lingkungan untuk menciptakan keakraban dan suasan yang nyaman dan
menyenangkan di lingkungan kerja.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sperti yang telah diuraikan dalam laporan mengenai pelaksanaan praktek
kerja industry, maka saya dapat menarik kesimpulan yaitu :
1. Dengan adanya praktek kerja industry di suatu hotel adalah merupakan
sarana dan prasarana bagi siswa dalam menerapkan teori yang pernah diterima di
bangku sekolah
2. Praktek kerja industry dapat dijadikan sebagai kesempatan dalam menyerap
pengetahuan dan pengalaman yang berguna bagikita yang ingin melanjutkan kuliah
di bidang pariwisata.
3. Pelaksanaan praktek kerjaindusti juga dapat menambah skil dab ketepatan
kita dalam melayani tamu
4. Dengan adanya praktek kerja idustri juga akan dapat meningkatkan sumber
daya manusia yang handal di biangya.
4.2
Saran-saran
4.2.1 Saran Untuk Hotel
1. Kedisplinan karyawan lebih ditegakkan
2. Meningkatkan motivasi kerja karyawan
3. Segera mungkin memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak
4. Memberikan pengetahuan pengetahuan yang lebih kepada training
5. Menambah karyawan khususnya di FB Service yang sedang
kekurangankaryawan.
5.2.2 Saran Untuk sekolah
1. Para guru pembimbing hendaknya mengerti dan lebih professional dalam
memberikan pendidikan dan pembelajaran kepada siswa sehingga tidak menimbulkan
kesalah pahaman diantara siswa atau perlu adanya persamaan persepsi
2. Pengiriman siswa ke industri hendaknya berjalan lancar dan tidak
terbatas pada lingkungan daerah pariwisata di bali saja, melainkan ke luar bali
juga.
3. Agar memberikan praktek lebih besar dari industri supaya para siswa yang
akan melaksanakan praktek kerja industri agar lebih siap mental.
Demikian saran yang dapat saya
sampaikan lewat laporan ini, disini saya mengharapkan agar saran saran saya
dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melaksanakan training selanjutnya.
Terakhir, saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada seluruh staf karyawan di hotel puri dalem. Terima kasih
atas pengetahuan-pengetahuan yang telah diberikan dan bimbingannya selama saya melaksanakan
praktek kerja industry (On The Job training) di Hotel Puri Dalem.
Menyadari masih banyak kekurangan
penulisan dalam laporan ini, saya minta maaf dan saya mengharapkan bimbingan
dan saran-saran dari semua pihak yang sifanya mendorong agar dapat membuat
laporan dengan lebih baik dan sempurna di masa yang akan datang.
Akhir kata jika ada kata-kata saya
yang kurag menyenangkan saya minta maaf.
WASSALAMUALIKUM WR WB